Saatnya mengetahui top 10 lagu J-Pop paling berkesan buat gw sepanjang tahun 2011. Dan ya, seluruhnya sebenarnya sudah gw sebutkan dalam postingan kompilasi
My J-Pop 40 dan
41, tapi di sana kan total ada 34 lagu dan nggak ada pemeringkatan, hehe, jadi saatnya kita lihat yang mana saja yang berhasil masuk 10 besar. Bisa dibilang gw puas dengan susunan top 10 gw tahun ini, walau mungkin masih ada benang merah (yang penting
catchy), musik yang muncul ternyata cukup beragam, baik artis yang memang langganan kesukaan gw dari tahun ke tahun (Superfly memegang rekor sebagai satu-satunya artis yang masuk senarai gw ini setiap tahun sejak 2008) maupun artis pendatang baru.
Shall we?
10. "Kidoairaku plus Ai" – Kaela Kimura ("喜怒哀楽 plus愛" – 木村カエラ) Mengawali karir di dunia entertain...ment sebagai seorang model, Kaela Kimura tidak tanggung-tanggung ketika masuk ke dunia nyanyi. Ketimbang muncul dengan lagu-lagu pop pasaran, ia lebih memilih musik yang agak alternative-rock dan bertahan hingga sekarang. "Kidoairaku plus Ai" yang sedikit raw garage-rock (whatever that means =P) kembali menunjukkan ciri khas musik Kaela yang selalu terdengar fresh. Dengan nada-nada catchy yang dibungkus komposisi band enerjik, lagu ini semakin lama semakin bersemayam di ingatan.
9. "My Favorite Songs" – Kana Uemura (植村花菜)Lagu curhat pengalaman pribadi memang punya appeal tersendiri, apalagi jika dirangkai dalam kata-kata dan melodi yang enak dinikmati. Setelah tahun lalu menelurkan hit mengenang sang nenek dalam judul lagu paling absurd sedunia ("Toilet no Kamisama") dengan durasi yang sama absurdnya (10 menit =.="), Kana Uemura hadir kembali, curhat tentang motivasi dan perjalanannya menjadi seorang penyanyi—gara-gara Julie Andrews di The Sound of Music—dengan durasi yang lebih bersahabat dan komposisi pop akustik yang menyegarkan, plus vokal Kana yang terdengar sincere. Sweet song.
8. "Secret Garden" – SuperflyShiho Ochi lewat Superfly akhirnya berani menampilkan nuansa R&B/funk ala Motown dalam karyanya. "Secret Garden" bisa jadi track terfavorit gw dalam album ketiganya, Mind Travel. Terdengar santai dan adem, aransemen komplet dengan nuansa vintage-nya (petikan gitar dan saxophonenya =)) sukses menopang vokal Shiho yang di lagu ini tampil kuat lembut (bukan lemah lembut) nan empuk, dan masih bisa menjangkau semua nada.
7. "Chu Chu" – moumoon Lagunya terlalu catchy, tetapi menjadi enjoyable karena jatuhnya tidak mengesalkan, terima kasih pada aransemen manis-fun-enerjik yang chord asik-asik, serta vokal Yuka yang memang kedengaran bisa nyanyi dan English-pronounciation yang bagus. Chu, chu, kiss me...
6. "Monster feat. Hata Motohiro" – Ohashi Trio ("モンシター feat. 秦 基博" – 大橋トリオ)Terlepas dari interlude tengahnya yang kelamaan, track dari solois-multiinstrumentalis beraliran folk-jazz, Ohashi Trio ini gampang sekali menjaring perhatian gw. Well, pertamanya sih karena ada Hata Motohiro-nya, tetapi lagu "Monster" ini ternyata menampilkan susunan nada yang sangat mantap, bungkusan aransemennya pun ditata dengan skill yang istimewa, beat-nya itu lho kayak nanggung gimana gitu =), dan vokal Hata Motohiro pun sukses memberi icing yang lezat pada lagu ini. Adiktif.
5. "Onna no ko wa dare de mo" – Tokyo Incidents/Tokyo Jihen ("女の子は誰でも" – 東京事変)
Lagu ini terdengar "normal" bila mengetahui siapa itu Tokyo Incidents, namun dengan lagu dan komposisi yang tidak terlalu ganjil pun band ini tetap bertaji tajam. Semacam penghormatan terhadap musik jazz pada era film-film musikal klasik Hollywood, bunyi-bunyian kelas wahid Tokyo Incidents berubah "go standard" dengan iringan big band lengkap yang memberi warna klasik, megah, anggun nan menyenangkan.
4. "Endless" – sakanaction ("エンドレス" – サカナクション)Gw tau sakanaction sudah cukup lama (cieeh sok banget), tetapi tidak terlalu tertarik karena menurut gw musik mereka terlalu ganjil dan kurang enjoyable. Tahun 2011 akhirnya muncul juga karya band techno-rock-alternative-new wave ini yang dapat diterima kuping gw, bahkan cukup untuk membuatnya masuk dalam senarai ini. Musik mereka masih terdengar ganjil—seakan ada 3 versi mixing yang dirangkai dalam satu lagu secara berurut: groove, house music, dan dance-techno sangar, tetapi semua itu worked really well dalam lagu ini, layaknya sebuah petualangan audio singkat. Melodinya sih simpel nan galau, tetapi komposisi yang mereka tampilkan di sini terdengar rapi, unik dan lebih mudah dinikmati.
3. "Te wo Tatake" ("手をたたけ") – NICO Touches the Walls
Te wo tatake, te wo tatake. Lagu ini sangat sangat mudah untuk menjadi favorit gw. Pop-rock yang fun, bright, berenergi positif, menghentak, bersemangat, catchy. Meskipun dengan strukur lagu pop standar, tambahan strings dan brass section membuat lagu ini terdengar tidak sekadar asik saja, tetapi juga kaya. Tarikan vokal Tatsuya Mitsumura yang all out sangat pas dalam menyuarakan nada-nadanya yang bersemesta luas dan mudah diingat itu. Ayo tepuk tangan.
2. "Fukuwarai" – Yu Takahashi ("福笑い" – 高橋 優)Yu Takahashi adalah J-Pop's next best thing bagi gw. Ia punya karakter kuat dan skill (menyanyi dan menulis lagu at least) yang mumpuni, karya-karyanya juga enak dinikmati. Lagu "Fukuwarai" adalah salah satu bukti yang menunjukkan kemampuannya itu. Sangat mudah diingat, mudah diikuti, nada-nadanya manis dan aransemennya pun cakep dan efektif. Belum lagi liriknya yang straightforward dan inspiratif yang disampaikan sepenuh hati oleh vokal Takahashi yang lepas dan (sebenarnya sih) bagus (tapi suka dicempreng-cemprengin. He doesn't know how good he is), pantes aja betah bermukim di playlist gw sejak kemunculannya di awal tahun.
1. "Hanataba" ("花束") – back numberMy number 1 this year adalah sebuah balada cinta medium-beat dari sebuah band pop-rock pendatang baru. Aransemennya sederhana, ringkas, strukturnya lagunya pun cukup berbeda walau tidak baru (verse1-verse2-prechorus-chorus-bridge-chorus-verse1), namun nada, vokal, dan bunyi instrumen di masing-masing bagian itu entah kenapa terasa intim, dinamis (walau masih mellow), dan keseluruhannya dirangkai dengan indah dan menggugah—pada verse pertama cuma ada vokal, drum dan bass, keren banget inih. Lompatan nadanya enak, vokalnya clear, liriknya pun sangat lugas tanpa terlalu berpuisi-puisi ria (cocok buat yang mau belajar terjemahan, haha) sehingga menambah kesan mendalam terhadap lagu pernyataan cinta ini. Strukturnya yang tidak repetitif mungkin membuat yang mendengarnya selalu ingin dengar lagi =).
Next:
My Top 10 Albums of 2011Previously: My Top 10 Songs of 2011 (
International,
Indonesia)