Total Recall(2012 - Columbia)Directed by Len WisemanStory by Ronald Shusett, Dan O'Bannon, Jon Povill, Kurt WimmerScreenplay by Kurt Wimmer, Mark BombackInspired by the short story "We Can Remember It for You Wholesale" by Philip K. DickProduced by Neal H. Moritz, Toby JaffeCast: Colin Farrell, Kate Beckinsale, Jessica Biel, Bryan Cranston, Bokeem Woddbine, Bill Nighy, John Cho, Will Yun LeeLagi-lagi penyakit Hollywood yang belum kunjung sembuh yakni membuat remake dari film-film lama, kini dilakukan terhadap film fiksi ilmiah Total Recall (1990) yang aslinya dibintangi bintang laga Arnold Schwarzenegger bareng Sharon Stone serta disutradarai Paul Verhoeven itu. Untuk ukuran sekarang, 22 tahun memang terasa cukup pas untuk meluluskan sebuah proyek remake, terutama yang sama-sama produksi Hollywood, pas karena anak ABG sekarang (yang menurut perkiraan gw adalah pasar utama film-film laga fiksi ilmiah semacam ini) pada belum lahir waktu filmnya keluar. Tetapi masalahnya Total Recall yang sudah beberapa kali diputar di televisi itu (dari zaman Layar Emas RCTI sampe Bioskop Trans TV) adalah film yang terkenal, sukses secara finansial, ikonik, dan (sepertinya sih) punya banyak fans, kenapa musti diutak-atik lagi? Mungkin pikiran itu juga sempat terbesit dalam kepala produser Total Recall 2012 ini, sehingga langkah yang mereka ambil adalah mengambil beberapa poin dari film aslinya kemudian mengembangkannya ke arah yang berbeda. "Arah berbeda" ini bermakna kiasan dan denotatif: kiasannya adalah Total Recall 2012 lebih memperbanyak porsi aksi, denotatifnya adalah kali ini tidak ada seting koloni manusia di planet Mars.
Konsep dasar Total Recall sendiri berasal dari cerpen fiksi ilmiah karya Philip K. Dick, yang karya-karyanya kerap jadi inspirasi banyak film Hollywood (Blade Runner, Minority Report, Paycheck, A Scanner Darkly, Next, The Adjustment Bureau). Dalam hal ini konsep yang ditawarkan adalah adanya perusahan Rekall yang memiliki teknologi menanamkan memori buatan sesuai keinginan si pasien. Jadi bukan cuma mimpi terus bangun lagi dan selesai sudah, melainkan di dalam ingatannya pasien benar-benar merasa pernah mengalami kejadian-kejadian yang sebenarnya tidak pernah dialaminya, dan memori ini akan tetap tinggal dalam ingatannya. Contoh, misalnya gw mau punya ingatan sekolah di Harvard, pernah rekam album yang sukses secara internasional serta temenan sama artis-artis terkenal Amerika dan Korea. Dengan Rekall, meski tidak benar-benar terjadi, gw pede aja kalo misalnya ditanya gw dulu pernah ngapain, tanpa merasa berbohong atau gila, karena seinget gw memang demikianlah yang terjadi. Got it? No? Ya udahlah =). Konsep teknologi Rekall inilah yang menjadi penghubung utama Total Recall versi 1990 dan 2012...nggak deng, nama dan susunan karakter dasarnya juga serupa. Hanya saja semesta di versi 2012 dibuat total-ly different. Jika versi 1990 adalah ketika bumi semakin sempit sehingga punya daerah jajahan di Mars, maka versi 2012 setingnya tetap di bumi.
Di masa mendatang, akibat racun dari adu senjata biokimia, wilayah bumi yang bisa dihuni hanyalah tanah Inggris Raya di bawah pemerintahan United Federation of Britain (UFB), dan tanah jajahannya di Australia yang disebut The Colony. Dalam prakteknya, banyak warga The Colony yang nglaju ke UFB untuk kerja dengan satu-satunya kendaraan yang bisa digunakan pada masa itu, The Fall, semacam kereta massal yang menghubungkan kedua wilayah itu dengan menembus tanah dalam waktu tempuh 15 menit saja *enak ya*. Di tengah-tengah ketegangan pemerintah dengan aksi-aksi gerakan Colony merdeka, Doug Quaid (Colin Farrell) adalah salah satu pekerja Colony yang nglaju ke UFB setiap hari sebagi buruh pabrik polisi robot. Jemu dengan keseharian, Doug memberanikan diri ke Rekall, yang katanya akan memberikan pengalaman sensasional. Memori yang dipilih—atau tepatnya dipilihkan dengan sotoy oleh mas-masnya, Mac (John Cho)—adalah agen rahasia. Tiba-tiba di tengah prosedur, Mac bilang bahwa berdasarkan ingatan Doug yang sudah ada dia memang seorang agen rahasia. Lalu sekonyong-konyong sepasukan polisi menerobos masuk ke ruang prosedur, tetapi ternyata Doug bisa melumpuhkan semua polisi itu...seorang diri. Apakah dia memang seorang agen rahasia? Atau sebenarnya ia sudah mulai mengalami mimpi dari ingatan palsu teknologi Rekall?
Lucky for us, Total Recall versi baru ini begitu ramah dan baik hati sehingga jawaban dari pertanyaan itu tak sulit didapat. Toh kelihatan sekali bahwa yang diutamakan dari film ini adalah tampilan desain produksi futuristik yang lebih "
update" dan adegan aksi yang lebih
stylized, konsumsi penonton zaman sekarang banget lah. Apakah berhasil? Emmm...yaa...gimana ya bilangnya...?. Dengan ide dan konsep yang besar, film ini pada akhirnya tampak terlalu menyederhanakan, jadinya kurang
intriguing ataupun menggelitik. Adegan laganya pun bagi gw tidaklah se-spektakuler yang diharapkan.
It's okay saja. Namun, desain produksi adalah soal lain, cukup imajinatif dengan "tanah susun"-nya ditambah polesan kesan kumuh dan berwarna redup. Semacam gabungan The Fifth Element, Equilibrium, Minority Report, dan
Children of Men,
well you can't actually expect originality from a remake. Ngomong-ngomong Equilibrium, cerita Total Recall versi baru ini ternyata disusun oleh Kurt Wimmer (Equilibrium, Ultraviolet,
Salt), pantes saja gw merasa ada sedikit kesamaan di
set-up dunianya, terutama dari unsur politik-nya (gerakan bawah tanah melawan pemerintah pusat, The Fall sebagai alat pengendali kebebasan memilih), namun sayangnya itu juga gak digali atau cuma dijelaskan sambil lalu saja...apa sama sekali gak dijelaskan ya? Lupa euy.
Total Recall versi 2012 ini pada akhirnya adalah tontonan yang...dibilang bagus ya enggak, dibilang jelek ya kasian. Gw cukup suka look-nya, efek visualnya tampak tangible, ada beberapa adegan laga yang mengundak decak kagum, tetapi terus terang gw nggak suka dengan lajunya yang termasuk lambat untuk ukuran film yang mementingkan laga dengan intrik yang gak ribet-ribet amat. Jadi pun kalau mau dilabeli dengan pembelaan "film hiburan", yang artinya gw tidak usah mempersoalkan tentang kedalam karakter dan sebagainya, nyatanya gw tidak sebegitunya terhibur. Boro-boro kepikiran sampe pulang. Biasa aja, tidak terlalu penting, tapi masih watchable, tidak mengesalkan. Yah, masih oke lah kalau ditayangkan di TV beberapa tahun mendatang.
My score:
6/10