Seven Psychopaths(2012 - Film4/BFI/CBS Films)Written and Directed by Martin McDonaghProduced by Martin McDonagh, Graham Broadbent, Peter CzerninCast: Colin Farrell, Sam Rockwell, Christopher Walken, Woody Harrelson, Tom Waits, Abbie Cornish, Olga Kurylenko, Zeljko Ivanek, Linda Bright Clay, Long Nguyen, Michael Pitt, Michael Stuhlbarg, Gabourey Sidibe, Bonny the ShihTzuBaiklah, Seven Psychopaths adalah salah satu film yang sulit untuk gw tulis ulasannya. Film karya Martin McDonagh, yang sebelumnya mendapat pujian kritikus lewat film In Bruges (2008) ini punya berbagai lapisan konflik dan banyak karakter. Daya tarik film ini tentu saja hadirnya banyak aktor yang cukup well-known ngumpul, mulai dari Colin Farrell sampai Christopher Walken hingga Olga Kurylenko, dan mengundang penasaran apakah aktor-aktor inikah yang disebut tujuh psikopat itu. Well, gw bahkan kesulitan untuk mendeskripsikan film ini. Gimana ya? Hmm, mungkin itu juga yang jadi kebingungan McDonagh yang akhirnya ia tuangkan jadi skenario film ini. Lho?
Bisa dong gw berasumsi begitu. Penggerak plot film ini adalah Martin (!) (Colin Farrell), seorang penulis naskah film (!!) di Hollywood yang sedang mengembangkan naskah berjudul "Seven Psychopaths" (!!!)...tapi bener-bener baru judulnya aja, gak ada isinya. Sahabat(?)-nya, Billy (Sam Rockwell) kerap kali melontarkan ide beberapa tokoh psikopat yang dapat dijadikan referensi Martin, termasuk yang sedang terjadi di dunia nyata, seorang pembunuh berantai yang dijuluki Jack O'Diamonds yang gemar membunuhi anggota mafia sambil meninggalkan kartu Jack wajik. Di lain pihak, Billy sendiri kerja bareng dengan Hans (Christopher Walken) yang sehari-hari menculik anjing lalu dikembalikan pada pemiliknya agar dikira nemu terus dikasih duit deh. Suatu kali, Billy menculik anjing bernama Bonny (Bonny the ShihTzu, ini namanya di IMDB), yang ternyata kepunyaan dari seorang bos mafia, Charlie (Woody Harrelson), yang amat sangat tidak terima anjingnya hilang bahkan tak segan membahayakan nyawa orang-orang sekitarnya demi ditemukan anjing cilik kesayangannya itu. Singkat kata, "kesalahan" Billy dan Hans ini menyeret Martin yang tentu semakin stres setelah ditinggal pacarnya (Abbie Cornish) dan harus menyelesaikan naskah filmnya...but hey, setidaknya ia punya kesempatan ketemu psikopat betulan.
Entah memang gayanya begini, atau supaya filmnya lebih exciting, McDonagh memilih untuk membumbui filmnya dengan banyak subplot yang ketika disaksikan seperti ngalor ngidul, seakan berpisah jauh dari tokoh Martin yang seharusnya (menurut gw) tokoh utama, tapi pada akhirnya memang semua jadi terkait, in full circle. Setiap pertanyaan yang muncul dalam benak gw selama film berjalan (misalnya "eh, si ini ke mana, atau si anu gimana nasibnya?") pasti terjawab dengan caranya sendiri. Cara penyampaiannya pun unik, di sela-sela "petualangan" 3 orang aneh itu, kadang kita melihat visualisasi tokoh-tokoh psikopat yang ditulis Martin (atau malah kisah asli yang jadi referensinya), jadi seakan kita melihat film di dalam film. Terus pada sepertiga akhir film ini juga film ini seperti berbelok dari kebiasaan film kriminal, yang cukup mengejutkan tetapi juga cerdik dan self-concious, seakan si tokoh-tokoh dalam film ini ingin menentukan nasibnya sendiri. Memang harus diakui, dengan banyaknya lapisan plot dan tokoh yang harus diceritakan, McDonagh dapat menyampaikan semuanya itu dengan rapi, jelas dan terekam kuat, intensitas adegan-adegan yang ditatanya serta kemunculan tokoh-tokohnya terbilang wahid. Lajunya tidak cepat, tidak juga kelewat lambat, namun hebatnya tetap membuat gw penasaran untuk ikut terus. Tapi yah itu, jadinya hampir nggak ketangkep inti film ini apa, hehe.
Seven Psychopaths bisa dibilang sebuah black comedy, yang artinya kira-kira film ini punya kekelaman plot (dan memang betul berisi kejahatan dan adegan-adegan berdarah) tetapi disampaikan dengan santai dan memunculkan tokoh-tokoh yang absurd. Dalam banyak bagian, film ini memang sukses melontarkan kelucuan-kelucuan getir, ini terutama dari tingkah laku dan dialog tokoh-tokohnya, tapi situasinya tetap saja cukup mencekam, ada ancaman dan tebasan senjata menanti. Para aktornya tampil sangat baik, meskipun bagi gw semuanya terlibas oleh performa-selalu-nggak-setengah-setengah-di-film-apa-pun dari Christopher Walken, sakti banget nih orang. Penampilan gemilang para aktornya mungkin bagian yang paling mudah dinikmati dari film ini. Penuturannya yang tak terlalu lazim akan terasa...err...nggak lazim, tapi toh cukup asyik juga diikutinnya. Asyiknya tuh gw nggak bisa menebak film ini arahnya ke mana, karena segala sesuatu disembunyikan dan diungkapkan dengan sedemikian rapi dan cerdik-cendekia. Ke-unpredictable-an film ini pun jadi nilai plus, setidaknya McDonagh berhasil di bagian ini. Tapi lagi, kalau dibilang film ini ganjil ya memang ganjil. Susah deskripsiinnya, susah juga untuk bilang apakah gw suka atau enggak, menikmati atau enggak. Entahlah, meski filmnya sendiri sudah terselesaikan, gw masih bingung apa pokok pikiran yang ingin disampaikannya. Jadi kalau Anda merasa ulasan ini rada nggak jelas, itu adalah cerminan respon saya terhadap film ini. O, well... ^_^;
My score:
7/10
ADS HERE !!!