Flight(2012 - Paramount)Directed by Robert ZemeckisWritten by John GatinsProduced by Walter F. Parkes, Laurie MacDonald, Steve Starkey, Robert Zemeckis, Jack RapkeCast: Denzel Washington, Kelly Reilly, Bruce Greenwood, Don Cheadle, John Goodman, Melissa Leo, Brian Geraghty, Tamara Tunie, Nadine VelazquezSebelum tertipu poster dan trailer: bukan, Flight bukan film action-disaster. Permasalahan utama Flight bukanlah tentang kecelakaan pesawat, tetapi tentang tanggung jawab moral dari sang pilot, William "Whip" Whitaker (Denzel Washington). Di awal film penonton melihat Whip bangun-bangun santai di hotel bersama wanita muda tanpa busana yang dipanggil Trina (Nadine Velazquez) yang belakangan diketahui adalah pramugari sepesawat Whip. Ia terima telepon dari mantan istri sambil minum miras dan menghirup bubuk putih lewat hidung, sebelum akhirnya keluar kamar dan siap bertugas menerbangkan pesawat yang nantinya nahas. Oh wait, adegan 3 menitan ini di-cut seluruhnya dalam versi bioskop di Indonesia, hehe. Abisnya si mbak Trina eksis banget mondar-mandir gak pake baju di depan kamera. Hadeuh =P. *abis baca langsung deh pada cari bajakannya nih, dasar*. Intinya sih, (harusnya) penonton sudah tau tabiat Whip sejak awal.
Singkat cerita, setelah kerusakan mesin yang menyebabkan pesawat kehilangan kendali otomatis, Whip berhasil meminimalisir dampak kecelakaan (4 penumpang dan 2 awak tewas dari 100-an orang yang ada dalam pesawat), dengan menjatuhkannya di sebuah lapangan terbuka. Di satu sisi, Whip jadi seorang pahlawan yang dicari media. Di sisi lain, penyelidik dari badan pemerintahan urusan perhubungan mempertanyakan hasil tes darah yang diambil ketika Whip dirawat di rumah sakit, yang mengindikasikan positif alkohol dan zat-zat terlarang dalam kadar yang terbilang tinggi. Jika terbukti benar, Whip harus dipenjara (karena konsumsi alkohol di luar batas ketika bertugas), dan reputasi "pahlawan"-nya, beserta citra profesi pilot dan perusahaan penerbangan pun akan jatuh.
Keseluruhan film ini bagi gw membahas soal penyangkalan. Penonton dibiarkan mengetahui segala fakta sembari melihat bagaimana Whip dan juga pihak ikatan pilot yang dipimpin oleh sahabatnya, Charlie (Bruce Greenwood) dan pengacara Hugh Lang (Don Cheadle) berjuang untuk menyangkal sangkaan bahwa Whip telah melakukan kecerobohon yang berakibat fatal. Faktanya, kecelakaan memang bukan salah Whip, tetapi masalahnya, doski emang "high" kala itu. Selama proses hukum berjalan, Whip bersembunyi dan harus berjuang melawan kebiasaan lamanya itu, sekalipun antara mau-tak-mau, setidaknya sampai pemeriksaan selesai. Ia juga bertemu seorang gadis pecandu narkoba, Nicole (Kelly Reilly) yang diajak menginap di rumahnya karena status si cewek ini nggak punya uang. Rumah tempat persembunyian Whip justru bermanfaat (selain manfaat "gituan" =p) bagi Nicole yang memang ingin sembuh. Tetapi Whip? Not so fast.
Kelengkapan sebab akibat, elemen-elemen, dan karakterisasi dalam Flight patut dipuji. Bagaikan tidak ada yang tertinggal, semua menyatu dan berkait bahkan untuk tokoh-tokoh se-"sepele" Trina dan bandar "barang" Harling Mays (John Goodman). Menarik sekali cara film ini dapat menggabungkan proses investigasi kecelakaan pesawat, proses hukum yang berlaku, perlawanan Whip terhadap masalah kecanduan, juga elemen sosial seperti euforia media dan penduduk negara bagian Georgia yang konon memang lebih "ingat Tuhan" ketimbang daerah Amerika lain, dengan baik dan cukup jelas. Beruntung, film ini ditangani sutradara yang bukan sembarang, Robert Zemeckis, yang akhirnya bikin film "orang hidup" lagi setelah nyaris satu dekade berkutat di animasi
motion-capture (terakhir bikin
A Christmas Carol bareng Jim Carrey). Seperti tahu benar intensitas setiap adegan harus seperti apa, Zemeckis menata adegan-adegan filmnya dengan baik, mulai dari detil kecelakaan pesawat yang menegangkan, hingga
human drama yang lebih kental akan konflik batin. Untungnya lagi, Flight memasang Denzel Washington sebagai tokoh utama.
Well, it's Denzel, berkebalikan dengan Whip, Oom Denzel ini reputasi dan harga honornya emang nggak ngebo'ong =D.
Meskipun rapi dan nyaris lengkap paripurna termasuk dari segi teknis, Flight mungkin tidak sebegitunya menonjolkan sisi "hiburan" yang wow ataupun heartwarming. Malahan cenderung depressing, walaupun tetap ada lucunya dan mengarah ke optimisme. Panjangnya pergolakan batin Whip dengan orang-orang sekitarnya yang lebih banyak dihiasi dialog-dialog mungkin dapat menimbulkan kebosanan (gw mengalami di beberapa momen). Akan tetapi Flight tetaplah sebuah finely-crafted film, dan sukses dalam menggambarkan keterpurukkan seorang manusia dibalik kehebatan dan sanjungan. Dan, bila sanggup mengabaikan adegan-adegan anonoh dan penggunaan narkoba, film ini punya banyak pesan religius lho =).
My score:
7/10
ADS HERE !!!