The Cabin in the Woods(2012 - Lionsgate)Directed Drew GoddardWritten by Joss Whedon, Drew GoddardProduced by Joss WhedonCast: Kristen Connolly, Chris Hemsworth, Anna Hutchison, Fran Kranz, Jesse Williams, Richard Jenkins, Bradley Whitford, Brian White, Amy AckerBisa-bisanya gw yang gak suka horor malah nonton The Cabin in the Woods di hari pertama rilis di bioskop kita, tepatnya di bioskop dalam sebuah mal baru di Jakarta yang terletak di lahan bekas kuburan dan bersebelahan sama kuburan *tapi nontonnya siang-siang sik* *gagalseram*. Namun memang benar sebagaimana kesaksian beberapa kenalan yang telah menontonnya, The Cabin in the Woods memang sebuah pengalaman nonton yang sangat mengesankan, bahkan bagi gw ini yang jarang nonton film-film horor. Benar, jika membaca premisnya, yakni 5 orang anak muda liburan ke sebuah pondok seram di tengah hutan antah berantah yang nyatanya siap mencabut nyawa mereka satu per satu, Cabin ini memang mengandung klise film-film horor. Sangat klise. Tetapi, klise demi klise itu rupanya diacak-acak sedemikian rupa, sehingga penonton pun sejak awal pasti akan merasakan ada yang janggal di balik semuanya. Bahkan pada akhirnya mengkategorikan Cabin ke dalam genre horor pun jadi tidak tepat. Apapun yang sudah Anda perkirakan tentang film ini...well, just hold that thought for a while until you actually watch it, seriously.
So setelah jelas dan dipastikan bahwa Cabin ini tidaklah sama dengan film-film (horor) yang pernah disaksikan oleh siapa pun Anda, sebenarnya sejak semula sudah ada indikasi bahwa film yang sudah kelar syuting tahun 2009 ini (jadwal edarnya ketunda 2 tahun lebih entah kenapa) pasti sedikitnya bakal punya keunikan. Saat ini, sineas muda Hollywood yang lagi
hot-hot-nya mungkin adalah dua orang "lulusan" televisi, J.J. Abrams (
Star Trek dan
Super 8) dan Joss Whedon (
The Avengers). Salah satu tautan di antara mereka berdua terdapat nama Drew Goddard, yang ternyata pernah menulis naskah sekian episode di serial-serial buatan Abrams ("Alias", "Lost") dan Whedon ("Buffy the Vampire Slayer", "Angel"). Debut layar lebar Goddard dimulai lewat naskah buatannya yang juga ciamik untuk film Cloverfield (diproduksi Abrams, sutradara Matt Reeves), kini memulai debut sebagai sutradara lewat Cabin, dibantu Whedon sebagai
co-writer dan produsernya.
Keren-keren ya CV-nya, dan kalau mengingat CV-nya itu, gw jadi mengamini bahwa ada elemen-elemen dari judul-judul yang gw sebutkan tadi di dalam film Cabin ini...maaf, koreksi, Cabin sebenarnya mengambil banyak sekali elemen-elemen dalam film-film dari genre fantastikal yang sudah ada—maksudnya "banyak" di sini adalah "banyak sekali", namun anehnya "kompilasi" elemen-elemen itu tampil begitu orisinil sekaligus sangat menggugah selera, dan untungnya bisa diterima nalar dengan mudah, lebih mudah daripada menalar "Lost" =D. Cabin memulai segalanya dengan kejadian demi kejadian yang terlihat "normal" tapi janggal yang ternyata hanya awal dari segalanya yang kemudian dibuka selapis demi selapis hingga pada akhirnya sampai pada core-nya. Goddard dan Whedon dengan imajinasi mereka yang "how-on-earth-did-they-come-up-with-that?!" menggiring kisah mereka dengan sangat asyik, menegangkan, sekaligus manipulatif. Ketika bagian awal kita seakan dibiarkan soteyu dan yakin bagaimana nantinya nasib ke-5 muda-mudi itu, yah minimal menebak saat lagi situasi begini pasti nantinya terjadi begitu dst, eh terus memasuki seperempat cerita mulai mengoreksi kesotoyan itu dengan mengira ini gabungan horor jenis itu dengan horor jenis ini...percayalah semakin lanjut film ini bergulir semakin banyak koreksi yang akan Anda lakukan terhadap perkiraan tersebut. Bukan hanya soal twist belaka, tetapi set-up karakter dan peristiwa yang ditampilkan juga lebih solid daripada yang dikira, yang gw anggap sebagai "jawaban" Goddard dan Whedon tentang kenapa selama ini banyak sekali film horor yang serupa-tapi-tak-sama pendekatan dan isinya. Oke cukup mild-spoilernya *hehe*.
The Cabin in the Woods memang harus disaksikan dengan mata kepala sendiri bagi yang mau menontonnya. Keterlaluan jika gw mengungkap maksud dan tujuan film ini meskipun hanya sedikit, karena di situlah letak asiknya. Yang perlu disiapkan penonton hanyalah sikap tidak cepat-cepat berkesimpulan. Film ini adalah sebuah perjalanan naik-turun-belak-belok yang di luar kebiasaan. Jika ada yang menganggap film ini terlalu biasa konsepnya, maka itu adalah anggapan yang salah besar. Premis basi di atas itu hanya lapisan kulit luarnya, sedangkan film berdurasi 95 menit ini akan menyeret kita ke dalam dan semakin ke dalam, both figuratively and literally *ups*. Cabin adalah jenis film yang akan seru diobrolin bareng teman-teman sesudah menontonnya membahas apa saja yang telah disajikan di layar. Di saat yang sama Cabin adalah film yang "berbicara" pada penontonnya, dan ini *hint* tidak hanya berlaku penggemar horor saja. Menegangkan sudah barang tentu, namun semua itu diperkaya dengan perancangan misteri yang utuh dan kecerdasan penulisan dialog yang kerap kali mengundang tawa, serta permainan tak mengecewakan dari jajaran pemainnya. Sekali lagi imbauan saya kepada Anda, tontonlah film ini. Gw yang tidak menganggap dikagetin dan ditakut-takuti adalah suatu hal yang menimbulkan kenikmatan nyatanya bisa sangat terhibur menyaksikan film ini, terutama karena idenya luar biasa inovatif. Jangan nungguin sekuelnya, nggak bakal ada =P.
My score:
8/10
ADS HERE !!!