Terlepas dari statusnya sebagai film yang diangkat dari novel yang katanya best-selling--again untuk blantika novel gw selalu pakai "katanya" karena gw emang nggak ngikutin, gw menemukan bahwa apa yang mau diceritakan di Critical Eleven termasuk menarik. Layaknya mengutip dari berbagai curhatan radio dan acara konsultasi rumah tangga, film ini ingin menggambarkan ungkapan bahwa tahun-tahun pertama pernikahan adalah masa-masa terberat yang menentukan lembaga ini akan lanjut atau tidak. Film ini cukup menunjukkan beberapa contoh detailnya, mengenai pengaruhnya di karier, relasi dengan keluarga besar, hingga suka-duka perihal keturunan. Ketika banyak film roman mengagungkan cinta sebagai faktor tunggal dan pernikahan sebagai tujuan akhir, film ini bisa mengarahkan ke pandangan yang sebenarnya sudah banyak yang tahu tapi terkesan ditutuptutupi oleh tim PR dan marketing jasa wedding: bahwa kehiudpan setelah pernikahan adalah sebuah perjuangan yang bisa jadi lebih berat daripada mendapatkan cinta itu sendiri.
Namun, Critical Eleven tidak jatuh jadi sebuah film depresif seperti Revolutionary Road, misalnya. Film ini masih dibawa cenderung lebih ringan, lebih ke arah roman dewasa nan mellow. Ini bisa jadi fortunate sekaligus unfortunate. Fortunate karena diperankan dengan apik oleh deretan pemain kelas wahid, yang tampak articulate dalam merepresentasikan cerita yang hendak diangkat sehingga begitu believable, visual film ini juga cerah, cantik, berisi, dan "mahal". Unfortunate-nya adalah mungkin isu utama yang diangkat terlalu berat untuk dikemas ringan. I mean, diawali dengan begitu manis, most of the rest ternyata begitu sendu, sehingga harus terus diingatkan bahwa film ini bukan soal so sweet-so sweet-an seperti yang mungkin tersugesti di posternya. Dan, seandainya diizinkan melepaskan faktor fan-service-ing penggemar novelnya, gw tampaknya akan lebih menikmati film ini bila dituturkan lebih ringkas, dan jumlah karakter lebih ramping, hehe. Tapi udah cukuplah untuk saat ini.
Critical Eleven(2017 - Starvision/Legacy Pictures)
Directed by Monty Tiwa, Robert RonnyScreenplay by Jenny Jusuf, Monty Tiwa, Robert Ronny, Ika NatassaBased on the novel by Ika NatassaProduced by Chand Parwez Servia, Robert RonnyCast: Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Widyawati Sophiaan, Slamet Rahardjo Djarot, Revalina S. Temat, Astrid Tiar, Hannah Al Rashid, Hamish Daud, Refal Hady, Anggika Bolsterli, Aci RestiMy score: 7/10