The Accountant(2016 - Warner Bros.)
Directed by Gavin O'ConnorWritten by Bill DubuqueProduced by Lynette Howell Taylor, Mark WilliamsCast: Ben Affleck, Anna Kendrick, J.K. Simmons, Jon Bernthal, Jeffrey Tambor, Cynthia Addai-Robinson, John Lithgow, Jean Smart, Alison Wright, Andy Umberger, Jason Davis, Robert C. TrevelierTerlepas dari peran Batman, sepertinya Ben Affleck mulai terjun ke peran oom-oom jagoan di film action orisinal, walau usianya sih masih lebih muda dibanding Liam Neeson, Kevin Costner, dan Keanu Reeves dengan peran-peran serupa. Untungnya, serupa tak berarti sama. Di film The Accountant, Affleck berperan sebagai Christian Wolff, yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang akuntan yang sangat andal, tetapi ia punya kehidupan lain di baliknya. Pertama, dia berkondisi autisme, sehingga interaksinya dengan orang lain memang tidak se-"sosial" yang diharapkan, namun keahlian dan keadaan itulah yang membuatnya jadi andalan para gembong kriminal kelas kakap di bidang pembukuan. Tetapi ada rahasia kedua, bahwa dia juga seorang berkeahlian khusus di bidang senjata dan bela diri, dan beberapa kali menghabisi nyawa pihak-pihak yang dianggap telah merusak atau mengacaukan kehidupannya. This does sound like Batman, tetapi dengan latar belakang dan bangunan karakter yang agak berbeda.
Jadi, plot utama film ini sebenarnya lebih ke pengungkapan siapa itu Christian Wolff dari berbagai segi. Segi pertama adalah dari sebuah tugas audit Christian di perusahaan teknologi Living Robotics yang memiliki keganjilan finansial, bersama seorang akuntan muda, Dana Cummings (Anna Kendrick). Lalu ada juga flashback tentang Christian kecil hingga bisa punya kemampuan bak tentara super—dan itu termasuk belajar silat di Indonesia lho =). Kemudian ada pula penyelidikan departemen keuangan yang dijalankan Ray King (J.K. Simmons) dan Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson) terhadap identitas asli Christian yang terkait gembong-gembong kriminal. Yah cerita bergulir dengan Christian menemukan rahasia gelap dari keuangan Living Robotics, juga semakin dekatnya pengejaran King dan Medina, gitu-gitu deh.
Hal pertama yang harus gw sampaikan mengenai film ini adalah premis ceritanya yang menarik walaupun sekilas tampak usang. Iya, mungkin yang bikin beda cuma karakter Christian yang dikisahkan autis, tetapi it makes a huge difference. Kondisi Christian membuat gw nggak bisa menebak apa yang ada di pikirannya atau tindakan apa yang akan dia lakukan, dan dari yang gw lihat sih segala sesuatu yang diperlihatkan dan diperankan oleh Affleck bisa nyambung dengan kondisi tersebut. Unik, menarik, dan bisa jadi semacam advokasi bahwa orang autis bukan berarti nggak bisa hidup di masyarakat...walau mungkin jangan sampai jadi Batman-Batman-an juga sih.
Akan tetapi, buat gw film ini agak terlalu bercabang-cabang untuk menyampaikan maksudnya. Mungkin karena harus juga mengemban misi memperkenalkan karakter dan world-building-nya, jadi banyak yang diceritakan kayak muter-muter aja gitu. Dan, dengan banyaknya karakter dari berbagai macam pihak—biar ceritanya agak rumit dikitlah, gw jadi kurang sanggup menalar apa motivasi masing-masing, padahal sebenarnya ujung-ujungnya bisa ditebak juga. Ganjel deh pokoknya. Saat filmnya mencapai bagian klimaks, keren sih, tapi kurang kena aja di gw, gara-gara alasan tadi.
Untunglah itu bisa di-makeup dengan adegan-adegan laga yang lumayan seru, beberapa asupan humor yang bolehlah, serta akting para pemainnya yang cukup asyik, even Affleck. Dan film ini juga udah menang di penempatan dan pembangunan karakter si tokoh utama yang mungkin belum ditemukan di film-film sejenis, dan akan menarik jika si Christian Wolff ini berlanjut jadi semacam franchise dengan misi-misi baru. I mean, bagaimana lagi bisa menampilkan akuntan super tekun dan teliti yang ternyata badass gini.
My score: 7/10
ADS HERE !!!